5 hari sudah usai pulang dari Manado yang tahun ini menjadi tuan rumah untuk perhelatan akbar ATF atau Asean Tourism Forum yang ke 31. Ini kali ke dua saya mengikuti ajang sekelas ATF yang dimana sebelumnya di adakan tahun 2011 lalu di Kamboja.
Dengan dihadiri lebih dari 400 internasional buyer, 100 internasional media dan 1600 exhibitor dari seluruh ASEAN, ajang ini memang menjadi moment penting untuk insan pariwisata seperti saya ini apalagi pembukaannya di buka oleh Wapres Budiono serta Menbudpar Ibu Maria Elka Pangestu.

Sayang dibanding negara sebelumnya di Kamboja, perhelatan di Manado ini di nodai oleh belum selesainya bangunan untuk para exhibitor ini, terlihat dari atap yang belum selesai masih berupa beton sampai tembok serta area taman sekitarnya yang masih berupa tanah merah.

Sungguh menyenangkan berada di Manado, kota yang ramah penduduknya, masyarakatnya sangat ringan tangan, contohnya kalo kita naik angkot dan kebetulan tujuannya agak menyimpang dikit dari trayek, sang supir dengan senang hati mengantarkan kita tiba di tujuan. Hal lainnya kota ini tidak ada pengemis dan pengamen karena jika hal itu terjadi maka pemkot akan mengembalikannya ke keluarganya dan itu sangat memalukan buat masyarakat Manado.
Bagi penggemar seafood segar dan masakan pedas, kota ini tempatnya, saya saja bingung kenapa masakannya jadi super pedas, apa cabe nya beda kali ya…tapi yang jelas saya kangen makan sambil keringetan di Manado ini. Entah kapan akan kembali lagi.
Recent Comments