Ini bukan curhat tapi seperti postingan khas boyin, semuanya hanya berbagi pengalaman saja, saya harapkan rekan blogger juga bisa sharing hal yang sama.
Berawal dari kepindahan saya dari bali ke jakarta, sungguh senang bisa berkiprah di ibukota. Tetapi bayangan lugu saya mengenai ibukota jauh sekali dari harapan. Kota yang super sibuk, macet, kejahatan jalanan karena saya masih menggunakan jasa angkutan kota waktu itu, serta polusi yang bisa bikin sakit kulit.
Lebih parahnya setelah bekerja di jakarta, sang boss yang orang bule ini tidak terus terang bilang ke saya kalo saya hanya bekerja hanya 1 tahun saja dikarenakan hotel tempat saya bekerja harus tutup karena renovasi. Saya cukup marah waktu itu karena keadaan saya waktu di bali cukup menyenangkan dan santai.
Akhirnya dengan ngotot saya berdoa minta sama Tuhan agar diberi pekerjaan yang lebih bagus, ngotot dalam artian dalam bersembahyang kita minta bersungguh sungguh dan menghabiskan banyak waktu setiap harinya untuk itu, dan lebih topcer lagi kalo di sertai puasa senin-kamis misalnya.
Tidak lama kemudian, saat yang dinanti tiba, dengan cara yang unik saya mendapatkan pekerjaan di kamboja dengan fasilitas wah beserta istri, anak dan pembantu RT pun ditanggung. Hidup benar benar menyenangkan waktu itu, tinggal di hotel, mobil dinas,dll tersedia. Tapi tak seberapa lama hotel tempat saya bekerja bangkrut dan saya harus merasakan kembali jadi orang biasa yang tinggal di apartemen. Dari bayar listrik, air, tv cable sampai kudu beli kendaraan sendiri ke kantor.
Di tempat yang baru di kamboja, ternyata tempat kerjanya seperti neraka, seprofesional apapun kita nggak bakalan kuat ngadapin boss serta owner yang permintaannya hampir mustahil dipenuhi. Lagi lagi saya berdoa dan minta lagi sama Tuhan (dengan ngotot dan puasa tentunya) agar mendapatkan kerja yang bossnya baik. Tidak berselang beberapa bulan, seperti yang rekan rekan blogger yang mengikuti tentang perjalanan saya sebelumnya, saya mendapatkan kerja di Vietnam. Bossnya 180 derajat baiknya, saya diberi kebebasan berkreasi dan berkarya, tetapi karena saya terpisah dengan istri di dua negara, saya putuskan hanya menerima 1 kali kontrak saja.
Setelah dari Vietnam, keadaan saya sempat nganggur mencari pekerjaan di kamboja bersama istri dan lagi lagi dengan cara yang sama hanya saja kali ini cukup lama sekitar 4 bulanan lamanya, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan bagus dan di hotel besar yang sudah berstatus public company alias sahamnya sudah diperdagangkan oleh bursa efek.
Waktu berlalu, kami sangat menikmati pekerjaan kami hanya saja para ortu meminta kami untuk pulang ke tanah air, kami bingung bagaimana caranya hidup di indonesia dengan fasilitas layaknya expat, mobil, rumah, kolam renang tanpa bayar listrik, air, dsb.
Untuk hal terakhir ini bukan permintaan yang gampang, perlu satu tahun lamanya untuk memohon kepada yang diAtas dan berusaha, setelah menjalani puasa pun rasanya tidak ada jawaban. Satu hal yang meringankan bagi kami selama dalam penantian adalah karena kami masih mempunyai pekerjaan jadi belum dalam tahap stress berat.
Akhirnya setelah setahun lebih doa itu terjawab, walau harus dibayar dengan kerja keras, akhirnya kami bisa juga kembali ke jakarta dengan fasilitas yang kami ingini. Sampai sekarang walau baru tinggal di Jakarta, saya terkadang berpikir, Tuhan masih kasi saya ujian apa lagi nih…..apakah lebih baik saya minta lagi dulu sebelum diuji olehNya? entahlah…agaknya saya harus minta supaya jangan pindah pindah negara lagi…heee…kasian anak anak udah seneng deket kakek neneknya.
Selamat datang di kota yang penuh kemacetan. Kopdaarrr! #eh
Do’a yang sungguh-sung dan disertai usaha yang keras, insyAlloh semua keinginan terkabul pak 🙂
Nasib suatu kaum tak akan berubah kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya
maaf bukan bermaksud menceramahi, hanya kata pak ustad begitu 🙂
hanya ingin mengikuti postingan agan .
postingan yang menarik dan menambah pengetahuan .
makasih infonya yya gan .
sempatkan mampir ke website kami
http://www.hajarabis.com
baik pak ustad…heee
iya ya…gak ada pesta blogger lagi….
wow..
pengalaman yg sungguh berarti..
perlu dicontoh tuh, mas.. 😀
wah saya jadi teringat stu ayat di al-quran kalau nasib suatu kaum diubah oleh kaum itu sendiri..
inspiratif :)..
menarik tulisan anda…makasih udah mau berbagi…semoga bisa diambil hikmahnya…salam kenal
Maka dari itulah mas, saya tidak bisa membayangkan bijimanah kepadatan, kengerian idup di Jakarta. Menurutku sih enakan di desa. 😆
welcome back @ Indonesia
…
trims dah mampir di blog baruku
Sepertinya menerima nasib dengan lapang dada menjadi obat mujarab untuk semua kemungkinan yang mungkin terjadi..
Oh iya, jadi kapan kita kopdar, Om?
dinamika dan jalan hidup manusia konon memang penuh liku dan sarat tantangan mas boyin. namun, konon pula dengan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan berserah diri kepada Yang Di Atas, insyaallah tantangan itu pasti akan dapat terlampaui. alhamdulillah, sekarang mas boyin sdh bisa mulai memetik hasilnya, dekat dengan keluarga. semoga makin lancar dan sukses, mas.
@giewahyudi, boleh…diatur aja biar bisa rame rame….heee…
@sawali tuhusetya, makasih pak sawali…sudah senang kembali ke tanah air…
sabar juga, udah setahun baru dikabulkan…
gak biasanya seperti kita2 yang suka instan 😆
wah ikut doa juga deh mas,sebenarnya pengin juga nyoba pindah kerja,kayaknya seru dapet pengalaman baru 🙄
ikutan berdoa ah biar kerjaan ini juga dapat fasilitas layaknya expat, mobil, rumah, kolam renang tanpa bayar listrik dll… 🙂
Tuhan baik kok, Ia akan mendengar doa umat-Nya yang sungguh2 🙂
Asal kita berusaha dan berdoa, apapun pasti akan diberi-Nya.
Salut sama mas 🙂
kehidupan penuh dengan ujian, jika yang bersangkutan tawakal kepada Tuhan maka kesuksesan di akhir akan dicapai
Makan-makan, Boy! *eh 🙂
@DV, kesini dunk…
@Grandchief, coba aja dan ambil resikonya….
@Wempi, setahun emang lama…apalagi posisi nunggu…
Pergumulannya sama seperti yang sedang saya rasakan. Posisi saya juga sedang kalap krn nganggur dan mencari bidang pekerjaan yg di dapat bukan pekerjaan yg diinginkan. Bingung mau diambil atau tidak.
@Huang, percaya sama feeling aja…kalo pikiran aja mah..susah di percaya
Nice article mas, so honest and inspiring. bery good, see u again ok mas somewhere place in this world……JBU Mas Indra
doa disertai usaha pasti akan mendapat hasil yang memuaskan
Cara bli Boyin mendapatkan pekerjaan yang diimpikan jadi inspirasi saya buat memohon pada Tuhan. Saya juga pengen mendapatkan yang lebih baik.
Pikir saya yang lebih baik itu punya usaha sendiri, jadi gak diatur-atur orang lagi, hehehe…
@Alris, dicoba aja pasti maknyuss percaya deh…apapun keinginannya…yg positif tentunya…
@muzyanur, kudu keras usaha dua2nya
@rommy, haaa…my bro…how r u doin?
@pututik, bener banget…
@Sriyono Semarang, berdoa sama kerjanya juga ya mas…
wah, mantapp tuh….
saya juga lg punya pergumulan seperti itu, tp saya skrg lagi luar biasa malas berdoa….haaduuuhhhh…semoga saya cepat sadar….:)
isi tulisannya inspiratif mas…..
@bonar sihotang, berdoa kudu dibiasakan…heee…seperti makan lah…
dengan doa emang semua niscaya ter kabul ya , bener banget sih. aku juga dulu doa biar masuk fak kedokteran. emang sih gak kejawab langsung,butuh setahun lg utk msuk, tp setidaknya itu tanda kejawab ama yang di atas
@volverhank, selamat kalo gitu mas
Terharu saya bacanya.
Memang benar masboy, memintalah dengan sungguh-sungguh dan juga berusaha, agar diberi oleh Allah.
Ah, kapan kopdar kita nih beramai-ramai… 😀
Ikut On|Off enggak, Om? Kopdar yuk…
@giewahyudi, kalo di jakarta saya mau ikutan…
@@zizydmk, iya ni ajak bu eny juga…
hanya ingin mengikuti postingan agan .
postingan yang menarik
nice gan .
sempatkan mampir ke website kami
http://www.the-netwerk.com
ALhamdulillah mas… bisa balik lagi ke Tanah air..
berarti mas indra indah banyak pengalaman nih.. di vietnam sama Kamboja.. menurut saya pengalaman susah lebih berkesan dari pada yang hepi hepi.. kalo susahnya udah dilewati, terasa gimana gitu.. hehe
ALhamdulillah mas… bisa balik lagi ke Tanah air..
berarti mas indra indah banyak pengalaman nih.. di vietnam sama Kamboja.. menurut saya pengalaman susah lebih berkesan dari pada yang hepi hepi.. kalo susahnya udah dilewati, terasa gimana gitu.. hehe
(komenku tadi ghak masuk, komen lagi ah)
Tuhan lebih mengetahui kapan hal yang akan diminta itu akan dberikan. Mari berserah diri kawan 😀
@vicky, jadi takut dikasi susah lagi…heee…
@vicky, semoga gak terlalu susah lagi…heee…
wow sudah kembali ke tanah air ya mas… selamat datang kembali di tanah air.
@endar, wah mas endar juga aktif lagi nih….
Cobaan, ujian, kebahagiaan…akan selalu berganti.
Justru itulah kita dipesan untuk tak terlalu berlebihan…dan berdoa agar jangan sampai mendapat cobaan yang tak kuat kita tanggung.
Semoga cepat krasan tinggal di Jakarta, biar macet, banyak sisi menyenangkannya dan ngangeni.