Mudah mudahan penulisannya bener. kalo artinya saya masih inget, ” didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” heee..terus apa donk kaitanya dengan kata kata diatas?
Terus terang saya juga nggak tau kok terlintas kata kata tersebut jadi judul. Mungkin gara gara bulan yang lalu saya mampir ke carefour di Pattaya, Thailand maklum di kamboja masih udik, belum ada carefour..heee. Padahal Kamboja sebelumnya merupakan jajahan prancis.
Tapi sebenarnya bukan itu sih, kami kesana mau cari souvenir kayak kaos kaos bergambar “Thailand” yang katanya jauh lebih murah daripada pergi ke souvenir shop tradisional. (dasar carefour suka mematikan usaha kecil dan saya pun sebagai tourist budget juga terpaksa turut andil mematikan usaha rakyat kecil…hiks).
Tapi saya kali ini tidak sedang membahas monopoli yang dilakukan carefour hanya kebetulan saja sewaktu berbelanja sekitar jam 5 sore saya dikejutkan dengan pengumuman oleh pengeras suara yang mungkin mengatakan (pake bahasa thailand sih,coba bahasa jowo) minta ijin sebentar bahwa staffnya ingin melakukan sesuatu. Dan jreng! walah itu para karyawan mendadak pada berbaris dan akhirnya dengan diiringi lagu kebangsaan mereka, kayaknya sih lagu “mars carefour” mereka mulai melakukan senam dan menyanyi dipimpin oleh salah seorang dari antara mereka.
Dasar blogger yang kayak gitu jelas gak boleh lewat donk, akhirnya bisa juga mengabadikan “senam singkat” mereka yang kurang dari 3 menit itu. Gantian orang orang yang lihat saya, mereka pikir mungkin kok kayak gituan aja di photo? heee…biarin aja.
Ini sudah pasti ulah para konsultan konsultan marketing yang memberikan ide untuk differensiasi dalam pelayanan yang dimana dengan senam dan yel yel itu sebagai ungkapan dan meyakinkan para pengunjung atau pelanggan bahwa mereka para staff carefour siap dalam melayani mereka dengan segenap jiwa.
Jika anda pernah ikut pelatihan para begawan begawan marketing Indonesia juga sama (sekarang trainer biasa juga udah melakukan hal yang sama), sering banget disela sela pelatihan di berikan jeda untuk stretching atau melakukan peregangan sehingga materi pelajaran selanjutnya bisa diikuti dengan mudah dan ceria serta semangat karena senam itu membuat aliran darah kembali lancar.
Sewaktu saya menjadi pelayan di salah satu cafe paling terkenal di Bali 10 tahun yang lalu, hal yang sama juga sering kami lakukan, terutama jika ternyata pada “Pub Hours” para pengunjung tidak bergerak untuk berdansa di dance floor. Biasanya kami para waiter/s melakukan apa yang disebut “Shout” dan akhirnya menarik pengunjung untuk berdisco dengan kami. Setelah suasana mulai panas para waiter/s pun balik ke kerjaan semula.
Saya kurang paham jargon jargon marketingnya, tapi yang jelas dengan sangat ketatnya persaingan antar perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, mereka sudah pasti akan memberdayakan human capitalnya sampai pada titik optimum sehingga pelayanan dan produktifitas pun bisa dicapai sesuai dengan standard yang di harapkan.
Mungkin ada pengalaman rekan rekan blogger yang lain seperti ngapalin misi dan visi perusahaan ala anak SD jaman dulu di perusahaan masing masing trus kalo udah hapal di test ama boss misalnya?
Recent Comments